Perbedaan emisi gas buang motor yang menggunakan pertalite
Dec 3, 2016 13:53:54 GMT 7
Post by Manasuka on Dec 3, 2016 13:53:54 GMT 7
Pada pengujian Perbedaan emisi gas buang menggunakan pertalite 90 dan pertamax 92, elemen gas buang yang diteliti adalah prosentase volume gas CO, , dan HC. Emisi gas buang adalah sisa hasil pembakaran bahan bakar didalam mesin pembakaran dalam dan mesin pembakaran luar, yang dikeluarkan melalui sistem pembuangan mesin. Bensin adalah senyawa hidrokarbon, jadi setiap HC yang terdapat di gas buang kendaraan menunjukkan adanya bensin yang tidak terbakar dan terbuang bersama sisa pembakaran.<br><br>Apabila suatu senyawa hidrokarbon terbakar sempurna (bereaksi dengan oksigen) maka hasil reaksi pembakaran tersebut adalah karbondioksida ( ) dan air ( ). Sama seperti gas , konsentrasi HC dalam gas buang dipengaruhi oleh proses pembakaran dan AFR (Air Fuel Ratio ). Emisi gas HC akan tinggi apabila terjadi pembakaran yang kurang baik dan AFR terlalu kaya. Artinya semakin rpm dinaikkan maka akan semakin menurun konsentrasi HC dalam gas buang. Sedangkan menggunakan pertamax <a href="http://lenterakecil.com/pertalite-bbm-pertamina-solusi-bahan-bakar-berkualitas-dan-ramah-lingkungan/">Pertamina Solusi Bahan Bakar Berkualitas dan Ramah Lingkungan</a> yang memiliki nilai oktan lebih tinggi akan mengurangi kadar hidrokarbon, semakin tinggi nilai oktan suatu bahan bakar semakin kecil gas HC yang dihasilkan. <br><br>Hal ini disebabkan karena motor yang menggunakan pertamax 92 dalam proses pembakaranya lebih sempurna. Kadar gas CO dalam gas buang akan menujukkan berapa besar rasio bahan bakar dan udara AFR (air fuel ratio) yang masuk ke ruang bakar. Bila campuan bahan bakar dan udara terlalu kaya (lambda < 1.00) maka emisi gas CO dalam gas buang akan meningkat. Salah satu hal yang mempengaruhi besar-kecilnya AFR adalah idle speed. Semakin rendah putaran idle maka semakin kaya campurannya, artinya presentase volume gas CO dalam gas buang pun akan meningkat. <br><br>Kalau rpm dinaikan motor yang menggunakan bahan bakar pertalite 90 dan pertamax 92 maka gas CO akan semakin menurun. Motor yang menggunakan pertalite 90 kadar CO cenderung tinggi di putaran 1750 rpm sebesar 0.3 ppm atau sebesar 0,003%, sedangkan motor yang menggunakan pertamax 92 sebesar 0,28 ppm atau sebesar 0.0028%.<br>