|
Post by Manasuka on Oct 20, 2017 12:44:24 GMT 7
Bagi Ratih, ia harus bisa memosisikan diri menjadi pribadi yang cerdas bagi suaminya agar dapat mengimbangi ritme kemajuan berpikir suami, menjadi kawan diskusi dan tempat curhat sehingga dapat memperkecil peluang suami membutuhkan “tempat lain” untuk sharing atau diskusi. Bila suatu saat diajak bergabung untuk sosialita dalam lingkaran kolega suaminya, ia dapat menjadi sosok wanita yang bisa mengimbangi topik pembicaraan yang ada, gak bengong bin tulalit sembari senyum-senyum gak jelas. Ratih juga harus dapat menjadi sosok ibu yang cerdas dan wanita multi talenta, karena pendidikan dan pengasuhan utama anak-anak ada dalam genggamannya. Terlebih di era teknologi yang semakin canggih dan berpeluang dalam memberikan dampak negatif bagi anak. Seorang ibu harus menjadi filtrasi pertama dan hanya seorang ibu yang cerdas yang dapat dengan cakap merespon apa yang dilakukan anak-anaknya. Mendidiknya menjadi generasi cerdas dan tangguh serta berbudi luhur. Membentuk karakter-karakter yang dapat survive dan sukses di era globalisasi. Sumber: Literasi Publik
|
|