|
Post by Manasuka on Sept 1, 2016 0:32:19 GMT 7
Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Airlangga Dellie Threesyadinda telah lama menggeluti olahraga cabang panahan. Ada banyak pengalaman dan manfaat yang ia dapatkan saat menjadi atlet panahan. Salah satu pengalaman berkesan yang dirasakan saat berada pada final Asia Grand Prix di Iran pada tahun 2007. Pada final tersebut ia harus menghadapi Ibunya sendiri. Selain itu, ia juga pernah menjadi rekan satu tim ibunya pada World Cup 2007 di Inggris. Dellie Threesyadinda mengaku, manfaat lain yang dirasakannya dari olahraga panahan ia bisa keliling dunia. Pendidikan juga dimudahkan melalui jalur prestasi seperti yang ia rasakan hingga saat ini. “Panahan itu nggak cuman olahraga, tapi juga olah-rasa, karena memanah itu suasana hati harus tenang. Pada akhirnya saat panah kita mencapai sasaran, tentu akan ada kepuasan” Pada olah raga panahan, ada beberapa nomor yang dikompetisikan, yaitu Recurve dan Compound. Klasifikasi tersebut berdasarkan alat panahan yang digunakan. Dellie dulunya pernah termasuk ke dalam nomor Recurve, namun saat ini ia sudah termasuk ke dalam nomor Compound. Ada beberapa kejuaraan yang menjadikan nomor compound sebagai salah satu kategori cabang panahan, seperti World Cup, Asian Grand Prix, dan SEA Games. Untuk kejuaraan Asian Games dan Olimpiade, masih direncanakan untuk penambahan nomor compound dalam kompetisi olahraga cabang panahan. Selain itu, Dellie juga mewakili Jawa Timur pada ajang Pekan Olahraga Nasional Riau 2012, dalam kelas compound. Sumber: www.unair.ac.id/
|
|