|
Post by kacong on Jul 20, 2016 18:45:04 GMT 7
Beberapa penghuni Apartemen Green Pramuka City yang berlokasi di wilayah Cempaka Putih, Jakarta Pusat ini, berunjuk rasa di depan kantor pengelola, Senin (16/2) petang. Mereka menolak kenaikan tarif Iuaran Pemeliharaan Lingkungan (IPL) dan menuntut kejelasan sertifikat yang belum diserahkan. “Kenaikan tarif IPL hingga 43 persen sangat memberatkan penghuni. Tak hanya itu, kenaikan tanpa melibatkan penghuni dan paguyuban apartemen yang ada oleh pengelola. Perincian dari kenaikan tidak disebutkan dalam surat edaran kami terima,” terang Dion Achilles, Ketua Perhimpunan Warga Rusun Green Pramuka. Selain dari itu, ia yang mewakili sekitar 2005 penghuni apartemen Green Pramuka City Hunian Strategis dan Nyaman di Pusat Kota Jakarta yang telah melunasi pembelian meminta pengelola segera menyerahkan sertifikat kepemilikan unit. “Janji mereka 2 tahun setelah pembelian sertifikat diberikan, tapi hingga tahun ketiga ini belum juga diberikan,” jelasnya. Ditambahkan Dion, aksi damai tersebut merupakan kali ketiganya dan diharapkan ada itikad baik dari pengelola hingga tidak menimbulkan gejolak lebih lanjut. “Kami pun sudah bersurat berkali-kali, kalau memang tidak ditanggapi jalur hukum akan ditempuh. Tapi kami berharap dapat mediasi,” paparnya. Aksi unjuk rasa yang berlangsung singkat tanpa ada pengamanan tersebut sempat mengundang apresiasi penghuni apartemen lainnya. Bahkan tak sedikit dari mereka ikut menyuarakan dukungannya melalui spanduk-spanduk yang dibentangkan di jendela kamarnya masing-masing. sumber: poskotanews.com
|
|