|
Post by Manasuka on May 4, 2016 3:00:46 GMT 7
Minat masyarakat di tahun 2016 untuk memiliki perumahan murah mengalami kenaikan mencapai hampir 90 persen dibandingkan tahun 2015. Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Maurin Sitorus, di Jakarta, seperti dikutip dari blog Lentera Rumah mengatakan bahwa pembiayaan perumahan per Januari untuk satu juta rumah berjalan dengan baik, kami melihat terjadi kenaikan permintaan dari masyarakat di berbagai daerah. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyediakan anggaran sebanyak Rp12,4 triliun yang terbagi untuk Fasilitas Likuiditas Pembayaran Perumahan (FLPP) sebesar Rp9,2 triliun, Subsidi Selisih Bunga (SSB) sebanyak Rp2 triliun dan Bantuan Uang Muka (BUM) Rp1,2 triliun khususnya bagi masyarakat khususnya golongan berpenghasilan rendah di berbagai daerah di Indonesia. Namun Maurin Sitorus juga mengingatkan kepada masyarakat khususnya yang berpenghasilan rendah jika ingin mendapatkan rumah yang masuk program satu juta rumah, menghubungi pihak bank sebagai penyalur kredit, selain menghubungi pengembang. Bank biasanya memiliki data pengembang dan memberikan kredit konstruksi ke pengembang yang memenuhi syarat untuk membangun blok perumahan. Sumber: 2016 Permintaan Perumahan Murah Naik
|
|