Wina Kota Terbaik Dunia
Feb 24, 2016 1:47:00 GMT 7
Post by mesrul on Feb 24, 2016 1:47:00 GMT 7
Survei dari 230 kota di dunia, menempatkan Wina, ibu kota Austria, menawarkan mutu hidup terbaik di dunia. Daftar itu disusun menggunakan puluhan kriteria, seperti, stabilitas politik, kesehatan, pendidikan, kejahatan, rekreasi dan pengangkutan. Sekitar 1,7 juta warga Wina memperoleh manfaat dari tradisi kafe dan museum, teater dan opera di kota itu. Sewa dan biaya transportasi umum di kota yang arsitekturnya diwarnai oleh masa lalunya sebagai pusat kerajaan Habsburg itu terhitung murah bila dibandingkan dengan ibukota barat lainnya.
Selama berabad-abad Wina berperan sebagai ibukota Kekaisaran Habsburg (Austro-Hungaria) dan pusat ekonomi Eropa Tengah bagian selatan. Kota itu juga dikenal sebagai "kota musik di barat" karena menjadi tempat kelahiran dari banyak musisi ternama seperti Schubert, Johann Strauss I, dan Brahms. Dari segi arsitektur, Wina merefleksikan bentuk-bentuk terbaik dari berbagai zaman, mulai dari periode Gothik, Barok, dan modern setelah bangkit dari kehancuran akibat Perang Dunia II.
Ibu kota Swiss, Zurich, ibu kota Selandia Baru, Auckland, dan ibu kota Jerman, Munich serta ibu kota Kanada, Vancouver, menyusul Wina - yang mencapai posisi terbaik untuk ketujuh kalinya berturut-turut - di lima besar kota yang paling menyenangkan untuk tinggal.
Sementara itu, Baghdad kembali berada di peringkat terendah di dunia berdasarkan atas daftar perusahaan konsultan Mercer. Gelombang kekerasan sektarian telah menyapu kota itu sejak invasi yang dipimpin Amerika pada tahun 2003. Pada awal tahun ini, Irak membangun dinding pengaman setinggi tiga meter serta parit untuk berlindung di seputar Baghdad sebagai upaya membendung serangan militant garis keras. Pembuatan sarana pengamanan itu akan berlangsung dua tahap. Tahap pertama akan meliputi daerah-daerah di bagian utara dan barat Baghdad, disusul dengan lokasi-lokasi lainnya. Untuk beberapa lokasi tidak membutuhkan pagar ataupun parit karena sudah memiliki kondisi alami.
Survei ini membantu perusahaan dan lembaga menentukan kompensasi dan tunjangan kesulitan bagi pegawai internasional.
sumber: news.okezone.com
Selama berabad-abad Wina berperan sebagai ibukota Kekaisaran Habsburg (Austro-Hungaria) dan pusat ekonomi Eropa Tengah bagian selatan. Kota itu juga dikenal sebagai "kota musik di barat" karena menjadi tempat kelahiran dari banyak musisi ternama seperti Schubert, Johann Strauss I, dan Brahms. Dari segi arsitektur, Wina merefleksikan bentuk-bentuk terbaik dari berbagai zaman, mulai dari periode Gothik, Barok, dan modern setelah bangkit dari kehancuran akibat Perang Dunia II.
Ibu kota Swiss, Zurich, ibu kota Selandia Baru, Auckland, dan ibu kota Jerman, Munich serta ibu kota Kanada, Vancouver, menyusul Wina - yang mencapai posisi terbaik untuk ketujuh kalinya berturut-turut - di lima besar kota yang paling menyenangkan untuk tinggal.
Sementara itu, Baghdad kembali berada di peringkat terendah di dunia berdasarkan atas daftar perusahaan konsultan Mercer. Gelombang kekerasan sektarian telah menyapu kota itu sejak invasi yang dipimpin Amerika pada tahun 2003. Pada awal tahun ini, Irak membangun dinding pengaman setinggi tiga meter serta parit untuk berlindung di seputar Baghdad sebagai upaya membendung serangan militant garis keras. Pembuatan sarana pengamanan itu akan berlangsung dua tahap. Tahap pertama akan meliputi daerah-daerah di bagian utara dan barat Baghdad, disusul dengan lokasi-lokasi lainnya. Untuk beberapa lokasi tidak membutuhkan pagar ataupun parit karena sudah memiliki kondisi alami.
Survei ini membantu perusahaan dan lembaga menentukan kompensasi dan tunjangan kesulitan bagi pegawai internasional.
sumber: news.okezone.com